Ditulis oleh: Ditulis pada: Tuesday, August 27, 2019
Untuk melaksanakan perencanaan pendidikan nasional serta melaksanakan program - program pendidikan yang tepat sasaran, maka diperlukan adanya ketersediaan data yang cepat dan akurat yang selalu diperbaharui secara terus menerus (realtime). Oleh karenanya dengan hadirnya sistem pendataan dapodik dianggap telah terbukti dan teruji berhasil mengumpulkan kuantitas data mencapai lebih dari 99% dari total satuan pendidikan secara nasional.
Mungkin diantara anda sekalian juga sudah pada tahu bahwa data yang tersimpan pada aplikasi dapodikdasmen digunakan oleh program utama Kementerian seperti pada BOS, aneka tunjangan guru, ujian Nasional, Rehab, Bantuan RKB, dan program lainnya.
Sekolah memiliki dua sistem pengelolaan data pokok pendidikan yaitu aplikasi dapodikdasmen dan manajemen dapodikdasmen, keduanya saling terkait, memiliki fungsi dan batasan fitur yang berbeda dalam melengkapi proses entri data pokok pendidikan.
1. Aplikasi Dapodikdasmen
Aplikasi Dapodikdasmen merupakan aplikasi berbasis web yang diinstall kedalam perangkat komputer/laptop yang dijalankan melalui peramban seperti google chrome dan mozilla firefox, dalam proses pegisian data pada Aplikasi Dapodikasmen tidak memerlukan akses internet, internet dibutuhkan saat proses sinkronisasi, jika terdapat sekolah yang tidak memiliki sumber daya untuk mengerjakan Aplikasi Dapodikdasmen bisa dibantu oleh sekolah lain karena satu aplikasi dapat digunakan untuk beberapa sekolah, proses pengiriman data dilakukan dengan cara sinkronisasi, sinkronisasi itu sendiri terjadi secara dua arah yaitu dari local ke server dan dari server ke lokal.
2. Manajemen Dapodikdasmen
Manajemen Dapodikdasmen merupakan aplikasi yang ditanam ke dalam server di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat diakses secara daring oleh sekolah menggunakan login petugas pendataan sekolah pada laman dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id. Beberapa fitur utama pada Manajemen Dapodikdasmen diantaranya adalah tarik data mutasi Guru dan Tenaga Kependidikan, tambah data Peserta Didik di luar Dapodik, tarik data Peserta Didik baru dan tarik data Peserta Didik mutasi.
3. Alur Pengisian Dapodik 2020
Untuk memulai entri data pada aplikasi dapodik versi 2020, pastikan anda telah melakukan uninstall aplikasi dapodik versi sebeleumnya (2019e) dan kemudian silahkan anda unduh aplikasi dapodik terbaru. Lakukan installasi seperti biasa, kemudian lakukan juga resgistrasi akun dapodik anda. Proses registrasi akun bisa dilakukan secara offline maupun online.
Bagi yang belum hafal tentang tata cara registrasi dapodik secara offline maupun online, silahkan anda lihat postingan saya yang telah lebih dulu dibahas.
Setelah berhasil registrasi, silahkan anda login dengan menggunakan alamat email dan password yang sudah anda daftarkan tadi (registrasi). Pilih menu Validasi, kemudian pilih kembali opsi Validasi lokal. Perbaiki semua data yang terdapat invalid supaya aplikasi dapat melakukan sinkronisasi.
Apabila masih didapati data yang invalid, maka proses sinkronisasi tidak dapat dilanjutkan yang artinya seluruh data yang ada pada aplikasi dapodik tidak dapat tersimpan kedalam server dapodik pusat.